Memahami Sistem Bisnis Amerika
Serikat
Ricky W. Griffin Edisi 8
Ricky W. Griffin Edisi 8
Ø Bisnis dan Tujuan Utamanya
·
Bisnis adalah sebuah organisasi yang
memproduksi atau menjual barang/jasa untuk mendapatkan laba
·
Bisnis memproduksi sebagian besar barang dan
jasa yang dikonsumsi orang dan mempekerjakan banyak orang
·
Laba adalah selisih antara pendapatan dan
pengeluaran bisnis, sehingga mendorong orang untuk membuka dan memperluas
bisnis
Ø 6
Tahap Riwayat Bisnis di Amerika Serikat
1. Revolusi Industri
2. Laissez-Faire dan Era
Kewirausahaan
3. Era Produksi
4. Era Pemasaran
5. Era Global
6. Era Informasi
Tahap 1 : Revolusi Industri
v Pertengahan abad ke – 18
ü Sistem pabrik memproduksi barang
dalam jumlah besar dan mesin-mesin baru yang dibutuhkan, dikumpulkan dalam satu
area dan spesialisasi tenaga kerja
Tahap 2 : Laissez-Faire dan Era Kewirausahaan
v Abad ke-19
ü Laisserz-faire adalah prinsip
bahwa pemerintah hendaknya tidak mencampuri perekonomian, melainkan harus
membiarkan bisnis berfungsi tanpa regulasi
ü Perkembangan perusahaan dan
peningkatan sistem produksi harus dibayar dengan hilangnya kebebasan pekerja
Tahap 3 : Era Produksi
v Sekitas awal abad ke-20
ü Era produksi menjadi solusi
bangkitnya serikat buruh dan dimulainya regulasi oleh pemerintah
ü Berfokus pada peningkatan
produktivitas and efisiensi pabrik
Tahap 4 : Era Pemasaran
v Muncul tahun 1950–an dan 1960-an
v Filosofi bahwa supaya bisa
mendatangkan keuntungan, bisnis harus berfokus pada identifikasi dan pemuasan
keinginan konsumen
v Konsep pemasaran bermula dari pelanggan,
sehingga produsen barang/jasa mulai mencari tahu apa yang diinginkan oleh
pelanggan dan kemudian menyediakannya
Tahap 5 : Era Global
v Tahun 1980-an
ü Alat komunikasi dan transportasi
yang membaik, metode internasional yang lebih efisien dalam pembiayaan,
produksi, distribusi dan pemasaran produk/jasa secara bersama-sama membuka
pasar yang lebih jauh bagi bisnis
Tahap : Era Informasi
ü Dipicu oleh internet
ü Memberikan dorongan dalam
perdagangan di semua sektor ekonomi, terutama sektor jasa
Ricky W. Griffin Edisi 8
Lingkungan Bisnis
·
Lingkungan Bisnis : mengidentifikasi
tantangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan bisnis
·
Perusahaan yang paling sukses menjadi lebih
ramping dengan berfokus pada kompetensi inti, yaitu ketrampilan dan sumber daya
terbaik yang digunakan organisasi untuk bersaing dan menciptakan paling banyak
nilai bagi pemiliknya
Tantangan dan Peluang dalam Lingkungan Bisnis
·
Outsourcing : strategi membayar pemasok dan
distributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu atau menyediakan barang
atau sumber daya yang dibutuhkan.
·
Integrasi Vertikal : strategi untuk memiliki
sarana yang digunakan organisasi untuk memproduksi barang dan jasa
ü Viral Marketing (Pemasaran Gaya
Virus) : Strategi penggunaan pemasaran internet dan omongan dari mulut ke mulut
untuk menyebarkan informasi produk
ü Manajemen Proses Bisnis :
Pendekatan yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari organisasi
berorientasi-departemen ke struktur tim yang berorientasi proses yang melintasi
batas-batas departemen
PERUSAHAAN DAN RUANG LINGKUP
EKONOMI
Perusahaan dalam industri dan bisnis
Perusahaan dalam dunia usaha berperan sebagai
perantara untuk mempertemukan sumber faktor produksi dengan konsumen sehingga
kegiatan dunia usaha sangat membantu usaha-usaha yang dilakukan perusahaan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumen yang meliputi semua aspek kegiatan
untuk menyalurkan barang dari bahan mentah sampai menjual barang jadi.
Pada dasamya kegiatan bisnis meliputi:
a) Perdagangan.
b) Penyimpanan.
c) Pembelanjaan.
d) Pemberian informasi.
e) Dan sebagainya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis yaitu:
1. Inflasi
2. Pengangguran
3. Tabungan dan investasi
4. Pernerintah
5. Produktifitas.
Dua aspek penting dalam pcrusahaan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar
dari Hubungan langsung dan tak langsung dalam sistem perusahaan.
PERAN PENTING PEMASARAN DALAM BISNIS
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan bagian yang penting
berhubungan dengan pasar, karena pasar yang ada sekarang merupakan pasar
pembeli di mana terjadinya transaksi jual beli tergantung pada keputusan
pembeli sendiri. Sehingga pasar yang ada sangat dipengaruhi oleh perilaku para
konsumen dan yang penting perusahaan sebagai yang menawarkan barang hanya bisa
mengikuti kehendak konsumen dan bagaimana mengatasi pesaingpesaing dari perusahaan
yang menciptakan barang sejenis.
Dengan demikian kalau kita
mendengar kata "pemasaran" berarti kita harus menghubungkan berbagai
kegiatan perusahaan seperti penjualan, perdagangan, distribusi dan penetapan
harga dan sebagainya. Karena menyangkut berbagai hal inilah membuat fungsi
pemasaran sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Pada dasarnya fungsi pemasaran itu
merupakan suatu proses kegiatan yang tidak sederhana dari barang sebelum
produksi sampai bagaimana supaya sampai di tangan konsumen yang dapat
menghasilkan laba perusahaan atau paling tidak sampai pada kembalinya modal
perusahaan.
Ø
Kegiatan
Utama Pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut
sebagai marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari :
4 variabel (4P) yaitu
1. Produk (Product),
2. Struktur harga (Price)
3. Kegiatan promosi (Promotion)
4. Saluran distribusi (Place)
Dengan tujuan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang dilayani.
1.
Produk
(Product – P ke 1)
Produk merupakan hasil dari proses produksi
perusahaan yang nantinya akan dijual perusahaan atau barang yang dibeli untuk
dijual kembali kepada konsumen akhir ( bagi perusahaan dagang). Dalam membahas
apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variabel marketing mix akan kita
bagi menjadi 3 bagian:
a. Pemilihan produk.
b. Pembungkus barang.
c. Merk barang
a.Pemilihan barang/produk
Pemilihan barang atau produk yang
tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan perilaku pembeli ataupun daya beli
konsumen akan menguntungkan perusahan sehingga hasil kegiatan perusahan yg
dicapai akan dapat dipertahankan atau ditingkatkan demi kelangsungan hidup
perusahaan.
Yang penting di sini adalah
bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi perusahaan
karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang
ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah,
mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga
terjadi turunnya tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu sebelum
perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalanan produk dalam siklus kehidupan
produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi apa yg akan dilakukan
atau kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah
tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru, atau strategi baru.
Tahap-tahap siklus kehidupan
barang dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masingmasing tahap suatu
perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk
menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Tahap
perkenalan.
2. Tahap
pertumbuhan.
3. Tahap
kedewasaan.
4. Tahap
kejenuhan.
5. Tahap
penurunan.
Kalau digambarkan sebagai berikut:
1. Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan ini menunjukkan
bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau masyarakat belum tahu atau
belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang tersebut pada masyarakat
melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang gencar dan agresif
menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis
ataupun bagaimana kegunaannya bagi konsumen dan lain-lain.
Tahap perkenalan ini biasanya
memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan hasil penjualan masih
berjumlah sedikit untuk memberikan tambahan pendapatan bagi produsen. Tujuan
utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk
perusahaan dan mulai menyukainya.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ditunjukkan
dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah
menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan dalam tahap ini
adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas dan
meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang
belum dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan
perusahaan pesaing.
Perlu diketahui pada tahap
pertumbuhan ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut
segmen pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan
perlahan dan pasti dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk
di pasar.
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
Tahap kedewasaan merupakan titik
puncak kejayaan perusahaan dengan dapat menunjukkan peningkatan volume
penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal
dengan baik oleh konsumen sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam
menigkatkan atau menambah volume penjualan.
Tambahan volume penjualan sudah
sulit dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai sudah banyak yang
dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai mengkikis segmen
pasar kita ditambah lagi konsumen sudah mulai melirik produk sejenis lainnya
yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain konsumen
sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual.
4. Tahap kemunduran/penurunan
Akibat buruk perilaku konsumen
tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus
cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.
Adapun ada 2 kebijaksanaan yang dapat
dilaksanakan perusahaan yaitu:
1.
Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan menggantikan
barang yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama.
Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai
tenaga yang mempunyai kemampuan dalam membuat motivasi baru, kreasi, atau
menciptakan barang yang akan menggantikannya.
2.
Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbarui antribut-antribut
lamanya apakah bungkusnya, atau menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif
ini tidak bisa dilakukan perusahaan harus mencari barang baru yang memerlukan
penelitiaan dari awal lagi baik mengenai mutu, merk, pembungkus, cara mendistribusikannya
dan lain-lain.
b. Pembungkus barang
Bungkus barang merupakan
pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata mempunyai kualitas
yang sama, harga yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang relatif berbeda.
Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut akhirnya
akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu bungkus
juga memegang peranan penting dalam menjual produk.
Untuk membuat bungkus agar menarik
pembeli maka perusahaan harus mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek
ekonomis, keindahan maupun praktisnya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan
diantaranya:
o Bungkus yang membangkitkan hasrat
untuk membeli.
o Bungkus yang mudah diingat.
o Bungkus yang tidak menambah harga
jual sehingga tidak dapat bersaing dengan
produk sejenis yang lain.
o Bungkus didesign agar dapat
menjaga mutu barang, memudahkan pengangkutan,
penyimpanan, penyusunan di rak toko, atau mempunyai kegiatan setelah
dipakai habis ( ada kegitan ganda ).
c. Merk Barang
Merek baik yang dinyatakan dengan
kata-kata saja atau disertai dengan gambar tertentu untuk mempertegaskan adalah
sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain. Dengan melihat merk seseorang yang sudah menggemari atau
fanatik terhadap rasanya, mutunya atau keadaannya tidak akan memilih lagi dalam
membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau kata-kata
tertentu dalam suatu produk menganggap sudah cukup memutuskan untuk membeli.
Dengan merk yang sudah menjadi
langganan pemakai dapat menghemat waktu dalam membeli karena dapat menyuruh
orang lain untuk membelinya ( praktis ) dan membuat anggaran tertentu dalam
memakainya. '
Banyaknya manfaat yang dapat
diperoleh konsumen ini ternyata terlihat juga oleh produsen sehingga sering
kali produsen menggunakan merk tersebut sebagai salah satu strategi
pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu
berbeda setiap memakai berbagai merk, tujuannya untuk menguasai pasar
2. Harga (Price – P ke 2)
a. Pengertian Harga
Harga merupakan faktor pertimbangan utama
terhadap orang sejenis bagi sebagian
besar masyarakat Indonesia terutama mereka
yang tergolong ke dalam golongan ekonomi lemah.
Harga dapat dipandang dari 2 sudut:
1. Kalau dipandang dari sudut
konsumen harga memegang peranan penting terutama kalau menyangkut sejumlah
barang tertentu yang mutunya tidak berbeda jauh.
2. Kalau dipandang dari sudut
pengusaha harga berkaitan erat dengan ongkos
produksi maupun target laba yang
diharapkan.
Dengan melihat pentingnya peranan harga suatu
barang dipandang dari 2 kepentingan yang berbeda menyebabkan penentuan harga
merupakan kebijaksanaan perusahaan yang amai penting karena perusahaan harus
mempertimbangkan,perilaku konsumen juga dalam menetapkan harga jual produk agar
barang yang dijual dapat habis terjual dan dapat menghasilkan laba.
Salah satu prinsip penting dalam penentuan
harga bagi manajemen perusahaan adalah menitikberatkan kemampuan dan kemauan
membeli dengan harga yang telah disepakati bersama dan bagi perusahaan harga
tersebut telah cukup menutup ongkos maupun menghasilkan laba.
b. Cara penentuan harga
Pada dasarnya ada 2 cara dalam menentukan
harga yaitu:
1. Menentukan harga yang sangat
tinggi.
Harga yang tinggi ditujukan untuk
mengurangi resiko kekeliruan harga yang tidak bisa dinaikkan atau memang
bertujuan untuk melayani pembeli yang mampu saja. Dalam penentuan harga yang
tinggi ini perusahaan harus mau menanggung resiko jika barang tersebut sudah
berada pada tahap kejenuhan di mana promosi sudah tidak berguna sedangkan para pesaing
sudah mulai memasuki pasar perusahaan.
2. Menentukan harga yang serendah
mungkin.
Harga serendah mungkin ditujukan
untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan terutama kalau produksi tersebut
baru mencapai tahap perkenalan di mana perusahaan tidak terlalu mengharapkan
cepat kembalinya modal perusahaan. Jadi yang penting di sini adalah bagaimana
menarik calon pembeli sehingga pembeli mulai menyukai dan akan membeli lagi.
Yang perlu diperhatikan di sini jangan sampai konsumen berpikir bahwa barang yang
ditawarkan merupakan barang yang out to date atau mutunya rendah serta tidak
tahan lama.
3. Tempat
(Placement – P ke 3)
Tidak kalah penting adalah mengenai dimana
produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar
yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau restoran, masalah
penempatan berarti sangat penting. Ungkapan “Lokasi, Lokasi, Lokasi” sebaiknya
sangat diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat
usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang
dijalankan.
4. Promosi
(Promotion – P ke 4)
Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi
dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan
tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan
beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan
mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas
beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok
dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk
memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada
peningkatan penjualan. Selain itu pemasangan iklan juga berhubungan dengan
biaya yang dikeluarkan. Pada tahap-tahap awal memulai bisnis, sebaiknya masalah
biaya mendapat perhatian khusus agar tidak menjadi ganjalan dalam operasional
usaha. Tentukan juga tujuan dari promosi, apakah untuk menciptakan kesadaran
merek atau dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk mengukur
hasil dari setiap kegiatan promosi yang dilakukan, apakah sesuai dengan harapan
atau masih perlu perbaikan untuk kegiatan promosi berikutnya.
Ke-4 aspek
pemasaran dapat menjadi pemikiran awal bagi seorang wirausaha sehingga dia
dapat memiliki perhitungan yang matang sebelum menanamkan investasinya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar